Untuk Aku yang Masih Ada

 


Selamat untukmu,

yang telah bertahan sejauh ini,
melewati hari-hari yang tak selalu ramah,
dan malam-malam yang sering tak ingin tidur bersamamu.

Terima kasih, karena tak pergi
meski pernah ingin menghilang.
Karena masih bangun setiap pagi,
meski semalam sempat berpikir:
“Untuk apa lagi?”

Tak semua orang tahu betapa beratnya menjadi aku,
dan aku pun tak pernah benar-benar bisa menjelaskannya.
Tapi hari ini, aku berani berkata:
"Aku bangga padamu, wahai aku."
Karena kau masih di sini,
masih bernapas,
masih mencoba pelan-pelan mencintai hidup
yang tak selalu mencintaimu kembali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUJAN DESEMBER

KALENG MERAH

Percakapan yang Tertunda