Percakapan yang Tertunda

Kita duduk berhadapan,

Meja kopi di antara jarak yang tak terlihat.
Kau akan berbicara,
aku berusaha mendengarkan,
tapi suara kita tersangkut di kerongkongan,
seperti janji yang tak sempat pulang.

"Kita baik-baik saja, kan?"
tanyamu tanpa suara,
hanya tatapan yang retak di ujung mata.

Aku ingin menjawab,
tapi kata-kata sering kali
adalah teka-teki yang membuat kita tersesat:
antara ingin dimengerti
dan tak tahu bagaimana menjelaskan diri sendiri.

Di meja itu,
kopi semakin dingin,
waktu terlipat tanpa pamit,
dan kita hanya diam,
seolah diam adalah bentuk lain dari sebuah rasa 
yang terlalu lelah untuk berbicara


Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUJAN DESEMBER

KALENG MERAH