BISU

Bisu bukan berarti tak punya suara,

tapi tak tahu harus berbicara kepada siapa.

Ia duduk di bangku taman

sambil menatap angin yang tak menjawab.

 

Di dadanya banyak kalimat

yang tak sempat ia lahirkan.

Mereka tumbuh jadi batu kecil

yang berat di setiap tarikan napas.

 

Orang-orang mengira ia pendiam,

padahal ia hanya takut

kalau kata-katanya

tak sampai ke telinga yang tepat.

 

Maka ia pilih diam selamanya,

karena di dalam diam

ada puisi yang lebih jujur

daripada percakapan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUJAN DESEMBER

KALENG MERAH

Percakapan yang Tertunda