BERMALAS- MALASAN DENGAN ELEGAN

 Aku malas, tapi dengan gaya.

sebenarnya bukan malas, hanya saja,
berusaha mengambil langkah minimal, untuk mencapai hasil maksimal.
Tak perlu terburu-buru,
biarkan dunia yang menyesuaikan langkahku.

Aku rebahan, tapi penuh strategi dan pemikiran.
Otakku berjalan,
sementara tubuhku tetap terbaring dengan nyaman.

Tugas? Aku kerjakan.
Tapi nanti. Setelah secangkir kopi, setelah seuntai puisi,
setelah merenung tentang kehidupan, menikmati keadaan,
setelah… setelah… ah, lihat nanti.

Aku bukan pemalas,
hanya memberi waktu untuk ide-ide tumbuh.
Seperti pohon,
yang tampak diam,
tapi diam-diam berakar semakin dalam.

Maka biarkan aku begini,
terlihat tak sibuk,
tapi sebenarnya sedang bekerja…
di dalam kepala.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUJAN DESEMBER

KALENG MERAH

Percakapan yang Tertunda