Ruang


Kau hanya membukakan pintu,

Hanya menyuguhkan cangkir,

Tanpa seduhan kopi.


Bagaimana aku akan masuk dan menikmatinya?

Sementara aku tak mungkin lancang

Dengan duduk di sebelahmu,

Dan bersandar di bahumu.


Tanganmu terlalu jauh untuk kurengguh,

Terlalu dekat untuk ku abaikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUJAN DESEMBER

KALENG MERAH

Percakapan yang Tertunda