(माया)
Kau tau, betapa takutnya aku?!
Takut tentang hal, yang pernah kubincangkan dengan mu.
Ingatan tentang hal itu, terus menghantuiku.
Seperti hantu yang terus membayang- bayangiku.
Memang..
Ingatan itu adakalanya harus cukup kuat,
untuk menjadikan masalalu sebagai pelajaran.
Dan adakalanya harus cukup lemah,
agar kita terus bisa melaju ke masa depan.
Namun, hal ini datang tanpa bisa kukendalikan,
kadang kuat, kadang lemah.
Dia berkelebat, kemudian mencekam.
Mengingatnya saja mampu membuat dadaku seakan sesak.
Seperti ditampar, dihantam, dan dihempaskan.
Karena hanya padamu semua perihal itu kuceritakan.
Kini, ketika kita asing, aku tak tau..
Harus mengatakannya pada siapa, harus menceritakan
kemana, dan harus bersandar
dimana...
Bukanya aku tak bisa tanpamu, tapi
ku hanya terbiasa dengan kehadiranmu, dan
kini ku kehilanganmu,
ditengah- tengah kecemasanku.
Seperti biasa, ku selalu mengharap doa yang terbaik darimu...
Komentar
Posting Komentar