Antara
You say you love rain,
but you use an
Umbrella to walk under
it
You say you love sun,
but you seek shelter
When it is shining
You say you live wind,
but when it comes
You close your windows
So, that’s why I’m
scared when you Say
you love me
***
Walaupun dia buatku nyaman..Karenaku tak ingin munafik untuk tidak mengakuinya.
Insting seorang wanita yang hanya ingin melindungi hatinya,
yang telah terluka agar tak menambah rasa sakitnya.
Maaf, entah siapa yang memulai,
yang pasti tak perlu mencari 'siapa yang salah',
singkatnya 'tidak ada yang salah dan tidak ada yang perlu dimaafkan'.
Hanya tak yakin masing- masing diri kita sama- sama saling menginginkan.
Kau hanya menemukanku, bukan aku yang kau inginkan.
Aku memilih jalanku dan aku tau pilihanmu.
Mungkin kau juga menjadi penyembuhku,
tapi tak inginku memanfaatkan kebaikanmu hanya untuk menjadi obat penyembuh luka yang telah digoreskan orang lain.
Percaya bahwa kau orang baik,
tapi ku sedang tak ingin memercayakan sebuah rasa kepada siapapun.
karena aku salah satu orang yang percaya, akan hubungan pertemanan tanpa sebuah rasa
***
Kukira, masa bisa menyembuhkan luka
ternyata waktu berjalan tak mampu buatku pulih seperti sedia kala,
hanya fokusku yang teralihkan.
Memang, hakikat memaafkan bukan melupakan,
tapi berdamai dengan semua perasaan, yang hadir ketika mengingatnya
dan tak membuat marah, benci ataupun kecewa.
***
Bukan tentang siapapun.
Bukan aku, kamu, dia, mereka ataupun kita.
hanya perihal ruang kecilku yang mulai terusik, ketika otak mulai tak mampu mengendalikannya.
dia telah terluka, terlalu sakit untuk membesitkan 'siapa',
terlalu sesak untuk meredakan air mata.
seperti perihnya luka yang dibasuh air laut, namun dibungkam untuk tetap tutup mulut.
final chapternya:
ternyata nama itu benar- benar harus ku lepas,
dan asing ternyata lebih sesak dari pada akhir cerita ini.
Komentar
Posting Komentar