the end

Ternyata Sesingkat ini , Semua terasa ketika sudah diakhir. kenyamanan, kedekatan, kebersamaan dan kekompakan. Tapi entah mengapa, ketika semakin sedikit lagi, waktu yang tersisa semakin terasa panjang. Bukan apa, aku hanya berusaha menikmati tanpa takut terbayang- bayang dengan perpisahan. Persuaan, candaan, kegaduhan dan letupan- letupan kebahagiaan lainnya akan tetap menggema memenuhi udara, tersimpan dilapisan tembok- tembok yang akan semakin pudar, di lemari kayu itu, yang kita buat bersama- sama diwaktu lalu yang mulai usang, pun ikut menyimpan potongan- potongan alur kehidupan kita di ruangan lebar ini. Alunan jrigen dan tamborin biru itu, yang dibawakan bapak dua tahunlalu, yang selalu dimainkan beserta bait- bait nadzompun tak kalah memenuhi sisa- sisa sudut ruang yang menjadi saksi bisu semua pertemanan kita. Walau tak selalu tentang tawa, tapi bersama kalian, aku merasa ada. Ada di tengah- tengah keluarga cemara yang selalu memberi kehangatan dan ruang untuk saling mengerti ...