JANUARI
Januari berbicara dengan isyarat cuaca. Panas, hujan, sejuk dan berawan. Seperti rindu, adalah cuaca yang tak mengenal arah. Tentang arah perbincangan denganmu, dari matamu, aku mencari arah mata anginku. Di sela sela persuaan kita, aku tersesat. Januari bercerita, Dia menemukan serpihan luka, dari persinggahan di waktu lalu. Menemukan setetes embun, dari daun- daun yang tak ragu menyapa. Dan aku ingin terbang, bersama kawanan capung, dan menyelam menyapa batu karang. Untuk menjelaskan kegelisahanku.